Sepanjang jalan berlubang
Kumenerobos tebal kabut
Mengais serpihan kenangan
Yang telah terpisah
Lima belas tahun lamanya
Harum kembang kapas
Di sepanjang jalan itu
Membangkitkan semangat
Buka lembaran baru
mengabadikan kenangan masa lalu
Dibakar perapian berselimut
Amis ikan bakar
Terurai canda tawa yang terbungkam
Lima belas tahun lamanya
Gerah menggelitik jiwa
Berpayung serumpun bambu
Seirama deritan memanggil hati
Untuk bersatu tanpa batas waktu
Bulangan, 15 September 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar