senja menelikung tajam jalan
membawa angan tuk mengarungi dirimu
desah ragu
ngiang telinga
seraut wajah hasrat menggundah
aku tahu engkau tak muncul
dalam realita hidup
mengintip gamang merangkul diri
pada bebukitan
aku menaik puncak
lalu berseru memanggili namamu
aduhai
liukan mencari jatidiri
menunggu kepastian
yang tak kunjung tiba
Tidak ada komentar:
Posting Komentar